Pertandingan antara Juventus melawan AC Milan pada semi final Supercoppa Italiana yang berlangsung di Al-Awwal Park, Riyadh dengan AC Milan yang keluar menjadi pemenang dengan skor 1-2 sekaligus mengamankan tiket ke partai final dimana mereka akan bertemu juara bertahan tahun lalu, Inter Milan. Di babak final Supercoppa Italia pada tanggal 7 Januari mendatang. Pertandingan ini sekaligus memutus rekor 14 pertandingan tanpa kekalahan Juventus disemua ajang.
Jalannya Pertandingan
Juventus bemain dominan yang hasilnya pada menit ke 20 mereka berhasil unggul lewat serangan dari sisi kanan melalui pemain muda Kenan Yildis yang menembak ke sisi kiri atas gawang dari Maignan. Skor 1-0 hingga turun minum.
Bukan rahasia lagi bahwa pertahanan Juventus dibawah Motta sangat kompak dan cenderung sulit ditembus dengan penguasaan bola semata, atau paling tidak, ini akan disadari oleh mereka yang menonton Juventus untuk beberapa kali. Sérgio Conceição pun saat ini masih dibayang-bayang permainan ala pelatih sebelumnya Paulo Fonseca, para pemain belum mampu untuk menerapkan permainan yang lebih cepat dengan pergerakan yang lebih masif.
Jalannya babak kedua dengan tempo Milan yang lebih baik dan rapi. Hasilnya, Milan mendapatkan hadiah penalti pada menit 71 dan sukses dieksekusi oleh Pulisic hingga Skor berubah menjadi 1-1. Tak lepas dari masuknya Yunus Musah. Pressing juga lebih baik, pertahanan lebih terstruktur, penempatan posisi difase bertahan juga lebih compact dan transisi bertahan atau menyerang yang lebih cepat dan menghasilkan gol berkat deflect dari serangan Musah ke Gatti yang menyebabkan Di Gregorio mati langkah untuk mengantisipasi bola tersebut.
Skor 2-1 tidak berubah hingga pertandingan selesai.